Archive for December, 2008

h1

Kriteria Jodoh Itu…

December 30, 2008

Kemarin ituh lagi sms’an sama Ijup a.k.a Jup a.k.a Jupri, salah satu (dari dua, kqkqkq) temen jaman SMA yang masih kontinyu kontek-kontekan plus sering jalan bareng. Sms basi-basi gitu, trus entah gimana ceritanya kok malah jadi forum pencarian jodoh untuk saya. Hehe…
*muka sumringah*

Iya, Jodoh. Aku udah mulai kepikiran buat niatin nyari. Selama ini sih terlalu santai kali ya, jadi yaaaa ga niat-niat banget. Pernah sekali agak serius pacaran, jalan setahun-an lebih, but it didn’t last.
Setelah itu, sempet sama beberapa orang pun juga cuma gitu-gitu aja, ga serius. Masih males serius, mungkin lebih tepatnya.

Yaaaaaaa sudahlah….

Gini, pembicaraan yang ku tulis di bawah ini, (mulanya) hanyalah bentuk kekonyolan-antar-teman-yang-sama-sama-tolol belaka.
Tapi, setelah itu aku jadi mikir sendiri….
Mikir tentang…. uhmmm…. ya, jodoh.

Ah, gitu lah pokoknya.
Baca sendiri ajah.
*ga mau repot*
Read the rest of this entry ?

h1

Medan, ber-benah-diri-lah !

December 14, 2008

Benah diri di sini dalam artian pariwisatanya.

Pertama, kenapa aku bahas nya pariwisata Medan, bukannya kota-kota lain?

Well, gampang, karena aku baru aja balik dari Medan. Idul Adha tahun ini jadi ajang pulang kampung bagiku, setelah lebih dari sepuluh tahun ga pernah mudik ke Medan.

(Mudik = Pulang Kampung + Ketemu Saudara-saudara)

Soalnya dua tahun lalu aku ke Medan sih, tapi ga ktemu saudara-saudara sama sekali, cuma maen sama temen2 doank gitu. Kakakka,,

*durhaka*

Lanjut.

Jadi aku yang setengah Batak-setengah Malaikat ini merasa agak-agak jengah dengan kota Bika Ambon ini.

Gimana  yah, emang sih Medan itu kota terbesar ke-3 di Indonesia (setelah Jakarta & Surabaya), mal-mal nya byk (teteupp cinta mal), objek pariwisatanya jg lumayan.

Fokus ke objek wisata, Medan punya Istana Maimun (hey, Sultannya msh anak2 loh, umur 8 tahun !), belum lagi ada Danau Toba nan tersohor. Juga Pulau Samosir, yang disitu kita bisa lihat kuburan kuno + sisa-sisa warisan raja-raja Batak. Ada Berastagi, yg mirip Kaliurang-nya Jogja, dengan fasilitas dan insfrastruktur yang jauh lebih memadai.

maimun-palace

Wisata kuliner, masakan Batak banyak yang patut dicoba. Arsik (kepala ikan mas, yg kata bokap : nikmat dunia), Peleng (nasi-hampir-selembut-bubur yang disajikan dengan kari ayam. Bokap juga penggemar beratnya), Durian Medan yg nikmat + murah (cuma 10rb ! Itu dah dapat yang enak + kenyang !), dan masih banyak lagi.

Tapi sayangnya semua itu belom bisa membuat -bahkan aku yang punya darah Batak- merasa betah di Medan. Walaupun cuma untuk beberapa hari liburan aja.

Kenapa? Read the rest of this entry ?

h1

Waduh, Polisi kok Gini…

December 3, 2008

Polisi itu baik.
Polisi itu terpuji.
Polisi itu (semestinya) pengayom masyarakat.
Karena ada polisi, kita bisa (agak) tenang hidup di negara hukum. Karena kepolisian akan berusaha sekuat tenaga provide ketenangan dan perasaan aman semua orang.

Kalo ada maling, polisi yang nangkep. Walopun sering juga masyarakat kita suka tiba-tiba jadi ‘polisi dadakan’, nangkepin maling plus ngasih cinderamata berupa  tonjokan-tonjokan hangat.
Kalo ada kerusuhan, polisi berada di garda depan. Mereka yang mencoba menetralisir kembali keadaan yang kacau. Yahhh dengan -terkadang- pake pentungan juga siy. Tapi its okay, daripada kerusuhan semakin menjadi kan.
Kasus korupsi, polisi juga yang nangkepin pelaku-pelakunya. Well, bukan sepenuhnya mereka sih, peran besar nya pada lembaga pemberangus korupsi itu ya (KPK, LSM-LSM terkait, dll), tapi kan yang terjun langsung nangkepin pelakunya ya si polisi itu tadi. Susah loh, apalagi kalo sang-pelaku-korupsi punya bodyguard-bodyguard sgala macem gitu. Berantem ! *khayalantingkattinggi*

Jadi ya, polisi itu berada di pihak Putih.

Tapiiii.. Read the rest of this entry ?