‘xxx & Keluarga’ plus ‘Dimulai dari 0’

Ya, ya, setelah mengarungi ujian untuk-tahun-ke-sekian-kalinya selama bulan puasa, akhirnya hari kemenangan bagi-yang-merasa-lolos-ujian-tsb tiba. Walopun pemerintah kita telah mengumumkan bahwa 1 Syawal jatuh pada 1 Oktober, dan organisasi Islam besar lainnya pun juga kompak berLebaran tanggal segitu, tetep aja ada beberapa saudara kita yang merayakannya di lain hari. Ada yang lebih cepat, dan ada juga yang lebih lambat. Tapi yaaa sudahlah.. dalil, hitungan, ato apapun itu yang dipakai sebagai pedoman, Lebaran selalu membawa keceriaan yang berbeda dari hari-hari lainnya.

Jadi, Happy IedFit everyone !

Trus.
Menjelang Lebaran tuh pasti tiba-tiba semua jadi rame.
Jalanan, Bandara, Stasiun, Terminal, Mal, Pasar, termasuk aktifitas HP.
Bukan, bukan Harry Potter. Bukan juga Harry Pantja (kok tiba2 inget dia ya? Udah pindah dunia dia, dulu kan di Dunia Lain). Apalagi HP yang itu tuh… si HP, yang suommmbong buangedth, yagn langsung mudik gitu aja tanpa ngasih THR. Ughhh !
HP disini akronim umum kok. Henpon, henpon, susah amat sih.
Sms tuh dateng bertubi-tubi dari fans, yang semuanya minta jumpa pers ngucapin selamat Lebaran gitu de, dengan tutur kata (cieehhh) yang beda-beda.

Lucunya,
sebagian dari sms-sms itu pasti nyamtumin salah satu di antara kalimat ini :
**. xxx & Keluarga (ganti xxx dengan nama Anda, dan temukan kedahsyatan nya)
**. Dimulai dari 0 ya

Lucu gimana? Ya lucu. Lujtu. Menurut aku tuh agak-agak kurang tepat gimanaaaa gitu. Gini, xxx & Keluarga itu kok sepertinya belum cocok untuk digunakan oleh kita-kita ini ya, yang memang belum berkeluarga. Kalo yang udah mah mangga2 wae’.
Penggunaan xxx & Keluarga memang dimaksudkan dari/untuk si xxx dan keluarganya. Naaahh ambigunya, ‘keluarga’ yang dimaksud ituh siapa? Setahu ku dan senalar ku sih yang dimaksud ‘keluarga’ itu ya suami/istri plus anak-anaknya. Bukan, errrr jarang termasuk papa, mama, adik, kakak, sepupu, ponakan, pakde, bude, om, tante, sodara jauh, apalagi pembantu-yang-udah-dianggep-sodara-sendiri.
Jarang. Jaraaaanggggg banget.

Jadi ya setiap baca kalimat itu di sms, aku selalu mau tidak mau berfikiran : ini dia apa udah kawin kali ya? Jahat amat ga ngundang-ngundang.
Hehe..

Aku tau, yang dimaksud oleh oknum pengirim itu dia+keluarga inti nya. Namun (namuuunnn… bahasanya…) kok terasa janggal yah. Aku pribadi sih karena masih single (JOMBLO LOH. HARAP HUB SAYA DI : 081227967**. Tetep. Usaha.), jadi pas ngirim-ngirim kek gitu cuma nyantumin nama ku doank.

Trus, trus.
Yang Dimulai dari 0 itu juga menggelitik hati.
Naon teh iyeu dimulai dari nol? Kilometer di odometer ituh? Ato itungan dosa-dosa?
Dan kenapa harus 0 yah? Maksudnya, apa gara-gara kita minta maaf lahir batin trus jadi 0 gitu? Apanyaaaa yang dari 0?
Sepemahamanku selama ini cuma yaaa pokoknya udah sama-sama ga ada dendam, amarah, dll di antara kita gitu. Tapi bahasanya kok harus Dimulai dari 0 yah.

Setiap baca kalimat itu di sms, aku selalu mau tidak mau berfikiran : ini dia kerja di spbu Pertamina-Pasti-Pas kali ya? Bahasa hasil training nya kebawa-bawa.
Hehe..(lagi)

,,
Tak papalah, bahasa kan bisa diartikan banyak.
Selama makna di dalamnya dapat di-satu-arti-kan di benak masing-masing, no problemo.

Minal Aidin wal Faidzin..
Soo long, bulan Ramadhan, semoga kita ketemu lagi tahun depan.
😉